MEMAHAMI MURSYID DAN WALIYA
MURSYIDA
“Telah ku wahyukan kepadamu Ruh dari ketetapan-KU. Sebelumnya engkau
tidak tahu Iman dan Kitab, tetapi Dia Ku jadikan NUR yang dengan itu KU tunjuki
manusia-manusia pilihan KU “ (Qs : Asy-Syura, 52)
Mursyid bukanlah orang atau manusia, tetapi Mursyid (NUR)
mengambil tempat di kalbu orang Mukmin (Waliyah Mursyida) sebagaimana
dijelaskan “ Aku berkenan di kalbu orang Mukmin, Lemah Lembut dan Tenang “ (Hadits
Qudsi)
Mursyid (Nur) sebagai alat penghantar seluruh amal ibadah kita
kehadirat Allah SWT, seperti yang dijelaskan oleh Abu Daud “ jadikanlah
dirimu (Rohanimu) beserta Allah, apabila engkau belum bisa menjadikan dirimu
beserta dengan Allah, maka jadikanlah dirimu beserta dengan orang yang telah
beserta dengan Allah, Sesungguhnya Rohani orang itu yang menghantarkan engkau
pada Allah “.
Waliya Mursyida adalah seorang Wali yang didalam Rohaninya
mengandung unsur NUR ILLAHI, seperti yang telah dijelaskan diatas. Dalam pemahaman
Syariat, Waliya Mursyida sangat sulit diterima, karena sebab mereka menyamakan
dimensi Fisik dengan dimensi Tuhan yang maha gaib, padahal untuk mengetahui
eksistensi Tuhan maka kita haruslah masuk dalam dimensi yang sama pula.
Satu-satunya dimensi yang sama dengan Allah yang kita miliki
adalah Ruhani kita, karena dalam penciptaan manusia, Allah telah meniupkan
Ruh-Nya pada manusia. Untuk itulah kita manusia yang secara jasmani dan Rohani
yang kotor dan hina dina, tidak akan dapat mampu bertemu Tuhan yang Maha Suci,
kecuali melalui suatu penghantar yang terpilih (Waliyah Mursyida). Waliyah Mursyida
bukanlah tujuan, tetapi sebagai alat penghantar pada dimensi yang sama.
Bukanlah kita mengada-adakan Tuhan atau Syirik, tapi kita menggunakan
metode yang benar, sebagaimana Rasulullah selalu memakai jibril dalam setiap
berkomunikasi dengan Tuhan-Nya.
Jadi jelaslah bagi kita sekarang, tiap-tiap Ruh yang menggabungkan
dirinya pada RUH SILSILAH (Waliya Mursyida yang Kamil lagi Mukammil yang Khalis
Mukhlisin) akan memiliki Wabtaqhuu Ilaihil Wasillata Waliya Mursyida
agar dapat bermunajat kepada ALLAH SWT.