Waliya Mursyida Alih Waris Ke-37 |
Manusia adalah unsur yg terbatas, maka tdak akan sanggp mngkaji unsur yg
tak terhingga (TUHAN), walaupun laut kau jadikan tinta dan pohon-pohon kau
jadikan pena, kecuali manusia hasil produkNYA.
Agama bukan pegertian ataupun kepercayaan tapi Dia adalah NUR yang turun dari sisi-NYA
Agama bukanlah syariat, tapi orang yang beragama harus bersyariat.
Rendahkan lah dirimu padaNYA maka engkau akan di tinggikanNYA, janganlah
sombong dan tinggi padaNYA maka engkau di rendahkanNYA...
Tutupilah aib saudaramu, sebagaimn engkau mnyembunyikan aibmu sendiri dan jadilah obat bgi saudaramu.
Jadikanlah saudaramu seperti salah satu organ tubuhmu,
apabila organ itu sakit maka seluruh tubuh ikut sakit.
Nafsu manusia lebih senang mengaku-ngaku bahwa dia mampu, bisa berbuat dan
kuat, padahal semua itu rekayasa nafsu yang menghalangi Kebajikan dan Taqarrub.
Pengetahuan berjalan tertatih-tatih dengan kaki yang patah,
tapi kematian datang menyeruduk tak kenal ampun.
Hati-hatilah kamu terhadap cinta asmaramu, karna hal tersebut seperti sebuah mobil, dia dapat mengantarkanmu ke tempat tujuanmu atau ke rumah sakit.
Dunia untuk di tanganmu.tapi akhirat untuk hatimu.
Cinta terhadapNya, di awali mencintai seluruh mahlukNya,
Aku tahu kesedihanMu.....
Aku tahu penderitaanMu....
Aku tahu ENGKAU bgtu kesepian,...
Akupun tahu,
kami semualah yang
membuat ENGKAU begitu,..
Ya ALLAH' Ampuni kami semua karena
DIA, dan peliharlah DIA demi kami
Tanpa kompas kita akan tersesat dalam perjalnan mengarungi samudra dunia
ini, begitulah orang tanpa seorang MURSYID akan tersest dalam perjalanannya untuk
mencari TUHAN
Mustahil manusia memiliki rasa cinta, karena cinta adalah sifatNya, dasar
kecintaNYAlah pada seluruh pada makhluk hingga DIA menciptakn dunia dan semua
kenikmatannya, meskipun DIA di khianati..
Carilah orang yg dpt menggosok cermin hatimu,hingga cemerlanglah cahaya TUHANmu.
Janglah engkau bercerita tentang TUHAN,ataupun mengajarkan orang tentang
TUHAN,sebelum kau temukan orang yg sanggp mngeluarkn kau dari penjara
hawa nafsumu dan membwmu ke dalam haribaanNya.
Orang buta tidak akan dapat menuntun orang buta
Rahmat Tuhan sesungguhnya sangat pedih bagi manusia, diibaratkan seperti orang yang minum jamu
"Sangat Pahit ditenggerokan tapi membentuk tubuhnya menjadi sehat dikemudian hari"
orang yang kagum dengan kebesaran-kebesaraNYA sesungguhnya dia jauh dari padaNYA
Peliharalah orang yang selalu menebarkan kebencian terhadapmu dan jauhilah orang yang selalu memuji-muji dirimu, karena sesungguhnya kebencian orang adalah Rahmat Tuhan dan pujian-pujian orang sesungguhnya adalah BALA Tuhan
Rendahkanlah dirimu pada manusia, karena hal tersebut awal kita untuk mengenal RahmatNYA.
(PRIBADI BERBUDI LUHUR)